REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 25 industri kecil menengah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bagian timur yang bergerak di bidang pengolahan garam ditutup atau gulung tikar karena kesulitan pasokan bahan baku dari petani. Sujati, pelaku industri pengolahan garam menuturkan sekarang ini selain harga garam mahal atau bisa mencapai Rp 4.000 per kilogram, bahan baku pun sulit didapatkan. "Jika setengah bulan ke depan pasokan garam tak kunjung tersedia, maka kondisi akan semakin parah," ujarnya. Ketua Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia (Apgasi) Jabar M. Taufik belum lama ini mengatakan kalangan IKM kesulitan mengakses garam impor dari PT. "Salah satunya adalah syarat legalitas yang harus dimiliki IKM pengolahan garam, padahal dengan karyawan 10-20 orang tentu jarang yang memiliki legalitas seperti layaknya perusahaan skala besar," katanya.
Source: Republika July 07, 2017 02:03 UTC