Jakarta (beritajatim.com) – Bencana banjir yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh selama lebih dari satu bulan menunjukkan pergeseran serius dari krisis kemanusiaan menjadi risiko sosial dan politik. Temuan tersebut terungkap dalam hasil pemantauan media Lembaga riset Deep Intelligence Research (DIR) selama periode 25 November hingga 24 Desember 2025. Kesimpulan tersebut disampaikan dalam rilis resmi Deep Intelligence Research (DIR) yang dipublikasikan Kamis (25/12/2025). Direktur Komunikasi Deep Intelligence Research (DIR), Neni Nur Hayati, menjelaskan bahwa puncak pemberitaan banjir di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh terjadi pada 1 Desember 2025 dengan dominasi sentimen negatif, seiring dengan fase awal masa tanggap darurat banjir bandang. Menurut DIR, klaster eskalasi politik ini turut memperlihatkan kritik tajam terhadap minimnya kepekaan pemerintah saat krisis bencana ekologis berlangsung.
Source: Koran Tempo December 25, 2025 12:21 UTC