CEO Facebook dan Twitter diminta bersaksi atas dugaan sensor artikel New York Post. REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- CEO Facebook Mark Zuckerberg dan CEO Twitter Jack Dorsey diperintahkan untuk bersaksi atas dugaan penyensoran artikel New York Post yang kontroversial. Twitter mengatakan bahwa cerita tersebut telah melanggar kebijakan 'materi yang diretas', tetapi kemudian mengubah pendiriannya. Facebook membatasi penyebaran artikel di umpan beritanya, sementara artikel itu diperiksa fakta oleh organisasi pihak ketiga. Facebook dan Twitter tidak biasa membatasi penyebaran artikel dari outlet berita utama yang sudah mapan dengan cara ini.
Source: Republika October 23, 2020 00:11 UTC