REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Perwakilan United Nations Population Fund (UNFPA) di Indonesia, Hassan Mohtashami, memberikan perspektif baru mengenai fenomena penurunan angka fertilitas yang tengah terjadi. Menurut dia, tren penurunan jumlah kelahiran saat ini tidak lagi didominasi oleh keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) semata, melainkan merupakan refleksi dari transformasi struktural yang lebih dalam di tengah masyarakat. "Program Keluarga Berencana bukanlah penyebab penurunan fertilitas. Pembatasan akses terhadap kontrasepsi tidak akan membalikkan tren penurunan fertilitas, justru berpotensi menimbulkan persoalan sosial baru," kata Hassan Mohtashami dalam keterangan di Jakarta, Rabu (24/12/2025). "Penurunan tingkat fertilitas bukan berarti alat kontrasepsi harus dihilangkan.
Source: Republika December 24, 2025 16:23 UTC