JawaPos.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyebut Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) dibidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), baik secara kuantitas maupun kualitas. Hal itu dikatakan saat peresmian Tokopedia-AI Center of Excellence (Pusat Unggulan Kecerdasan Buatan) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (28/3). Kolaborasi antara UI dan salah satu perusahaan startup ‘unicorn’ itu merupakan langkah penting untuk melahirkan para ahli kecerdasan buatan di Indonesia yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan startup dan industri, baik dalam maupun luar negeri. Perguruan tinggi harus dapat bersinergi dengan dunia industri agar tidak terjadi jarak antara lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan di dunia kerja. Saat ini, perusahaan startup masih membutuhkan banyak tenaga ahli di bidang ilmu komputer dan sistem informasi, lebih spesifiknya dalam kecerdasan buatan.
Source: Jawa Pos March 29, 2019 03:33 UTC