REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan daftar rekomendasi 200 mubaligh bersifat dinamis dan akan terus diperbarui. Mastuki menambahkan, pada penyusunan daftar berikutnya, Kemenag juga akan mempertahankan usulan dari ormas, ulama, dan pengurus masjid. Baca Juga: Tak Masuk Rekomendasi Ulama Kemenag, Ini Kata Ustaz SomadKemenag juga akan terus melakukan diskusi lebih lanjut terkait pendataan. Selain itu, Kemenag juga akan membuat kesepahaman tentang sebutan khotib, dai, penceramah, ulama, dan mubaligh, sehingga daftarnya benar-benar jelas dan sesuai kategori. Karena itu, Kemenag menyediakan solusi dalam bentuk daftar ulama yang bisa menjadi referensi penceramah.
Source: Republika May 19, 2018 15:33 UTC