Saat mulut terkunci dan jari berhenti menari di atas keyboard laptop, dialog di dalam kepala justru semakin riuh tak terkendali. Saya sibuk menjadi manusia dewasa yang 'berfungsi', sampai lupa bahwa menulis bukan sekadar hobi. Menulis sebenarnya adalah senjata terbaik untuk tetap waras menghadapi dunia yang semakin gila ini. Membiarkan keyboard berdebu sama saja dengan membiarkan satu sisi diri saya perlahan redup. Ketakutan bahwa tulisan saya tak lagi relevan, ketakutan bahwa diksi saya telah tumpul, atau ketakutan sederhana bahwa tidak ada lagi yang peduli.
Source: Kompas December 27, 2025 00:05 UTC