REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Muslim di London timur takut pergi ke luar rumah pasca penyiraman cairan asam yang menargetkan warga Asia. Kepolisian juga dituding membiarkan hal itu sementara warga setempat menyebut komunitas Muslim sebagai teroris. Penyerangan di London muncul makin sering dan telah telah dilaporkan ke berbagai pihak berwenang. Secara umum di London, penyerangan menggunakan cairan asam sendiri meningkat dari 261 kasus pada 2015 menjadi 431 kasus pada 2016. Pascapenyerangan dua saudara sepupu itu, komunitas Muslim di London jadi lebih waspada dengan keselamatan diri mereka.
Source: Republika July 06, 2017 10:52 UTC