REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan kekurangan jumlah guru pendidikan agama Islam juga terjadi di NTB. Menyikapi kekurangan guru pendidikan agama Islam, lanjut Jaelani, banyak lembaga yang mengangkat guru sendiri untuk memberikan pengajaran agama Islam kepada siswanya. Selain guru pendidikan agama Islam, Jaelani menyebutkan, kekurangan lebih banyak terjadi pada sektor pengawas pendidikan agama Islam yang tercatat baru sebanyak 70 tenaga pengawas dari total 4.695 guru di SD, SMP, dan SMA. Menurut Jaelani, kekurangan jumlah tenaga pengawas pendidikan agama Islam jauh lebih memprihatinkan karena rasio antara tenaga pengawas pendidikan agama Islam dengan guru pendidikan agama Islam di NTB mencapai 1:17. Kantor Wilayah Kemenag NTB, lanjut Jaelani, selalu berkoordinasi intensif dengan Kementerian Agama terkait kekurangan guru pendidikan agama Islam di NTB.
Source: Republika July 07, 2017 12:33 UTC