REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemimpin Kristen Palestina telah menolak keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hanna mengatakan, orang-orang Palestina, Kristen dan Muslim menolak pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. "Pesan persatuan ini adalah satu orang Palestina yang sangat bersikukuh untuk menyampaikannya, terutama saat ada krisis politik yang melanda daerah ini," katanya. Menurutnya, sangat penting bagi semua orang Kristen yang datang ke Betlehem mendukung komunitas Muslim dan Kristen. Rosette Saygh, seorang Kristen yang masih tinggal di Gaza, mengatakan kepada kehidupan di wilayah tersebut seperti penjara bagi mereka yang menetap di sana.
Source: Republika December 25, 2017 11:03 UTC