Jakarta – Persoalan limbah medis dari sejumlah rumah sakit di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah dalam tahap memprihatinkan. “Penumpukan limbah medis sudah cukup lama karena minimnya fasilitas pengolahan dari sebagian besar rumah sakit di NTT. “Data sementara dari 12 rumah sakit di Kota Kupang saja menghasilkan limbah medis sekitar 400 kilogram per hari. Kepala Seksi Limbah DLH NTT Frans Tola menyebutkan hasil evaluasi pengelolaan limbah medis bersama 12 RS di Kota Kupang membutuhkan fasilitasi pemerintah agar bisa mengatasi penumpukan limbah medis yang masih banyak. Aleks Ena mendesak agar KLHK bisa memenuhi permintaan Pemprov NTT agar tumpukan limbah medis dalam jangka pendek bisa segera diatasi.
Source: Suara Pembaruan May 20, 2018 23:03 UTC