Setelah meraup untung kotor Rp 2,9 miliar dari hasil penjualan tiket sepanjang bergulirnya Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Persebaya harus membayar denda sebesar Rp 10 juta akibat flare. Berdasarkan surat keputusan dari Panitia Disiplin Piala Presiden 2018, Persebaya terkena hukuman berupa denda Rp 10 juta akibat ulah suporter yang menyalakan flare pada pertandingan lawan Perseru Serui, 23 Januari lalu. Ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persebaya Wisnu Sakti Buana menyesalkan atas hukuman yang diterima Green Force akibat ulah segelintir suporter yang menyalakan flare. “Kalau memang cinta Persebaya, seharusnya mereka melakukan hal-hal yang positif dan mendukung tim," kata Wisnu dalam rilis yang diterima JawaPos.com Selasa (30/1) malam. "Mari kita semua memberikan contoh yang baik, dan menunjukan kepada publik bahwa Bonek yang menjadi suporter Persebaya sudah berubah," harap Wisnu.

Source: Jawa Pos January 30, 2018 15:11 UTC