REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus meminta perdamaian bagi Yerusalem dan untuk semua tanah suci dalam pidato tradisi Natal, Urbi et Orbi yang dalam bahasa Latin berarti 'Kepada kota dan dunia', di Saint Peter's Square, di Kota Vatikan, Senin (25/12). Paus sebelumnya menyerukan status quo Yerusalem untuk dihormati dan untuk 'kebijaksanaan dan kehati-hatian' untuk menang menghindari konflik lebih lanjut. Paus menyatakan bahwa Yerusalem merupakan tempat yang unik dan suci bagi orang Kristen, Yahudi dan Muslim yang memiliki "panggilan khusus untuk perdamaian." Pemimpin tahta suci Vatikan ini mengajukan banding dan menegaskan setiap orang harus menghormati status quo kota Yerusalem, sesuai dengan resolusi PBB. Administrator Apostolik Patriarkat Latin di Yerusalem Pendeta Pierbattista Pizzaballa memimpin prosesi malam Natal dari Yerusalem ke Bethlehem untuk menghadiri perayaan Natal.
Source: Republika December 25, 2017 23:03 UTC