"usia dua puluh lima itu sudah cukup lama untuk menunggu, kau sudah cukup dewasa..." om Bayu berujar di lain waktu, saat keluarga besar sedang berkumpul untuk merayakan sebuah acara pernikahan sepupu Ranum. "pernikahan bukan hanya soal memperoleh keturunan... Yah" jawab Ranum kepada ayahnya, ketika suara itu terdengar semakin menuntut ditelinganya. Sebagai seorang gadis modern, Ranum tentu saja menolak patriaki sosial yang menempatkan laki -- laki sebagai pemegang kendali dalam segala aspek kehidupan. Meski perkataan -- perkataan seperti ini seringkali membawa Ranum pada perdebatan dengannya oleh teman -- teman pria dan pemuka agama, gadis itu tidak pernah goyah akan pendiriannya. "pantes aja nggak ada laki -- laki yang mau sama kamu...." Kata seorang teman waktu sedang nongkrong di sebuah caf, ditengah malam yang gempita.
Source: Jawa Pos August 01, 2022 06:24 UTC