REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Rusia mengajukan dua hari gencatan senjata pada Senin (27/11) terhadap kubu pemberontak utama terakhir di dekat perbatasan ibu kota Suriah, Damaskus. Wilayah tersebut merupakan tempat dilancarkannya serangan udara pesawat tempur pemerintah dukungan Rusia, selama dua hari, untuk merebut daerah itu. Rusia mengusulkan untuk menerapkan gencatan senjata dalam daerah penurunan kegiatan perang untuk Selasa dan Rabu, lapor kantor berita Interfax, mengutip Kementerian Pertahanan Rusia. "Langkah seperti itu akan meredakan ketegangan di bagian barat daerah penurunan kegiatan perang," kata Letnan Jenderal Sergei Kuralenko, seorang yang bertanggung jawab atas pusat pemantauan gencatan senjata Rusia di Suriah. Pada Senin, 13 peluru kendali menyerang wilayah Damaskus yang dikendalikan pemerintah dan daerah sekitarnya, menurut media pemerintah Suriah, SANA.
Source: Republika November 28, 2017 12:00 UTC