REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, negaranya sangat prihatin dengan ketegangan dan krisis yang saat ini tengah membekap Teluk Arab. Menurutnya, konflik kepentingan yang menjadi pemicu terjadinya krisis berpotensi menghancurkan kerja sama multilateral yang telah terbangun. "Kami khawatir tentang meningkatnya ketegangan di antara negara-negara Teluk, tidak hanya terhadap Iran tapi juga di antara monarki Arab," kata Lavrov dalam pertemuan Dewan Urusan Internasional Rusia di Moskow, Selasa (28/11), dikutip laman kantor berita Rusia TASS. Menurutnya, pergolakan yang terjadi di antara negara-negara Arab saat ini, membuat krisis kemanusiaan di beberapa negara di sama semakin parah. Hal ini, kian diperburuk dengan masih adanya kelompok milisi atau teroris yang menebar ancaman di beberapa negara Arab.
Source: Republika November 28, 2017 17:48 UTC