Adapun rinciannya adalah 466 MW dibangun Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan sisanya sebesar 892 MW dari IPP. "Pembangkit 35.000 MW yang telah beroperasi tersebar di wilayah Sulawesi dengan total 538 MW, disusul Sumatera 455 MW, Maluku dan Papua 135 MW, serta Kalimantan 126 MW. Sebesar 5.657 MW berasal dari PLN dan 11.439 MW dari pengembang swasta. Sekitar 20.000 MW di antaranya ditargetkan beroperasi pada 2019," tuturnya. Selain proyek 35.000 MW, terdapat pembangunan pembangkit yang berasal fast track program (FTP) tahap I dan II serta program reguler yang berjumlah sekitar 7.800 MW.
Source: Koran Tempo January 29, 2018 03:22 UTC