Direktur Consumer dan Commercial Lending PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Hirwandi Gafar mengungkapkan, pihaknya memproyeksikan penyaluran KPR bakal lebih tinggi. Optimisme ini didorong sejumlah faktor di antaranya anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) meningkat menjadi Rp 16,63 triliun untuk 157.500 rumah pada 2021. Baca juga: Tren Pencarian Rumah di Bogor Meningkat, Apa Sebabnya? Semengara itu Tuti Mugiastuti, Direktur Utama TMA Group mengungkapkan, dalam tiga bulan pertama pandemi, bisnis mengalami penurunan mencapai 60 persen. Perumahan subsidi adalah jawaban yang tepat untuk masyarakat indonesia karena memang pendapatan rata rata Rp 4 juta per bulan,” jelas Tuti.
Source: Kompas November 13, 2020 13:16 UTC