Taufik menjelaskan, akibat kondisi tersebut banyak petani garam yang gulung tikar. “Hampir 90 persen petani garam guling tikar,” ungkapnya. Ia sangat menyayangkan bila para petani dan industri kecil harus kehilangan mata pencaharian. Sementara itu, salah seorang petani garam, Muchlis (45) berharap, pemerintah memberikan kemudahan untuk para petani garam dalam mendapatkan bahan baku produksi. Muchlis mengatakan, bila kondisi normal seluruh petani garam di wilayah Cirebon dan Indramayu dapat menghasilkan sekitar 550 ribu ton garam dalam setahun.
Source: Jawa Pos July 07, 2017 02:48 UTC