REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Serong, Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel), rusuh setelah aksi demo ratusan warga binaan terkait dengan maraknya pungutan liar, Kamis (6/7). Para warga binaan mengeluhkan mengenai keberadaan tamping (warga binaan yang dikaryakan untuk mengawasi rekan-rekannya) yang telah bersikap arogan. Namun, untuk permintaan lain yakni keinginan warga binaan untuk menggunakan telepon seluler, menurutnya hal itu tidak dapat dipenuhi karena menyalahi aturan. "Sebagai gantinya, kami akan menyediakan warung telekomunikasi khusus bagi warga binaan," kata Sudirman. Manajemen lapas di Indonesia menjadi sorotan di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir karena kerap terjadi kerusuhan dengan berbagai motif, salah satunya karena kelebihan kapasitas.
Source: Republika July 06, 2017 09:33 UTC