JawaPos.com - Pihak Grab Indonesia angkat bicara terkait aksi unjuk rasa mitra pengemudi Grab Car Selasa (4/7) lalu. Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, kebijakan penonaktifan terhadap mitra pengemudi grab, dikarenakan mereka melakukan order fiktif dan fake GPS (GPS palsu). Ridzki menuding aksi pada tanggal 4 Juli lalu tidak murni dilakukan oleh pengemudi Grab, tapi juga mantan pengemudi yang sudah lama tidak berkontribusi. Yang hadir juga bukan semua pengemudi grab, dan ada juga yang sudah lama tidak berkontribusi di Grab," kata Ridzki, saat konferensi Pers di Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/7). "Kami berharap pertemuan pada tanggal 10 Juli dapat berjalan dengan baik dan dapat menjawab serta menyelesaikan permasalahan yang ada antara mitra pengemudi yang dinonaktifkan dan Grab tanpa harus berlanjut ke ranah hukum," pungkasnya.

Source: Jawa Pos July 06, 2017 13:39 UTC