TEMPO.CO, Canberra - NASA memiliki 'kuburan antariksa' di mana ia mengubur satelit usang dengan menjatuhkannya ke daerah terpencil di Samudra Pasifik. Berjuluk 'Point Nemo' (bahasa Latin untuk 'tidak ada orang'), lokasi itu juga dikenal sebagai Kutub Samudra yang Tidak Terakses, berlokasi lebih dari 1.600 mil (2.575 km) dari beberapa titik daratan. Kuburan itu membantu untuk menghindari menumpuknya sampah ruang angkasa yang berbahaya yang mengorbit di atas Bumi. Para ilmuwan sebelumnya telah memperingatkan bahwa sampah ruang angkasa ini bisa menghalangi peluncuran roket masa depan. Pada bulan Mei, para periset memperingatkan bahwa jumlah puing-puing antariksa yang bergerak cepat mengorbit Bumi dapat menyebabkan bencana tabrakan dengan satelit.
Source: Koran Tempo October 23, 2017 10:41 UTC