MATARAM, Kompas.com — Kapolda NTB Brigjen (Pol) Firli menyebutkan, insiden Lombok Marathon benar-benar memalukan NTB karena terjadi saat banyak tamu dari daerah dan negara lain yang datang. “Kejadian itu benar-benar memalukan daerah NTB, saya sendiri yang ada di sana harus menyelesaikannya karena sangat bahaya jika 5.000 orang mengamuk di halaman kantor Gubernur NTB. “Masak acara yang diikuti peserta mancanegara dan daerah luar hanya memberikan minuman dan pisang kecil,” katanya. Terkait pemeriksaan ketua panitia dan anggotanya serta EO, Direskrimum Polda NTB Kombes Kristiaji mengatakan, pihaknya sudah memeriksa semua panitia termasuk ketua panitia Lombok Marathon, Andi Hadianto, serta pimpinan EO, Frank Malonda. Dikatakannya juga bahwa sampai hari ini belum ada yang melapor terutama para peserta yang kemarin merasa keberatan.
Source: Kompas January 29, 2018 16:04 UTC