JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyinggung rendahnya intelligence quotient (IQ) anak-anak di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi salah satu bukti gagalnya program digitalisasi pendidikan era Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim. Baca juga: Nadiem Masih Dirawat, Sidang Dakwaan Kasus Chromebook Kembali DitundaBerdasarkan penilaian JPU, peningkatan kualitas SDM juga termasuk program digitalisasi pendidikan di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Tetapi, pengadaan laptop berbasis Chromebook ini dikatakan tidak memberikan hasil karena laptop ini tidak bisa digunakan jika tidak ada internet. Baca juga: Kubu Nadiem Siap Bongkar Isi Chat Grup WA soal Pengadaan Laptop di SidangPeningkatan kualitas SDM itu, yaitu pertama adalah melalui digitalisasi pendidikan, termasuk di daerah 3T. “Program digitalisasi pendidikan, kebijakan menteri pada saat itu, terdakwa Nadiem Anwar Makarim itu kebijakannya itu tidak mencerdaskan kehidupan bangsa,” lanjutnya.
Source: Kompas December 23, 2025 11:43 UTC