Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengibarkan panji Partai Golkar pada penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 20 Desember 2017. TEMPO/Dhemas ReviyantoTEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar terpaksa bongkar-bongkar setelah Setya Novanto, Ketua Umumnya masuk penjara Komisi Pemberantasan Korupsi karena kasus korupsi. Baca: Usai Sidang Eksepsi, Setya Novanto Titip Pesan untuk Kader GolkarGagasan Munaslub sudah mengemuka sejak KPK menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik pada 17 Juli 2017. Jauh hari, Setya Novanto sudah menunjuk Idrus Marham dan Nurdin Halid sebagai sekretaris jenderal dan ketua harian untuk menjalankan kepengurusan harian. Meski rapat pleno memutuskan menggu praperadilan Setya Novanto, Airlangga Hartarto terus menggalang dukungan dari para Ketua DPD I Golkar.
Source: Koran Tempo December 26, 2017 03:22 UTC