"Tim tersebut melihat apakah ada vaksin palsu di provinsi lain, atau di rumah sakit lainnya," katanya. Dinkes Jabar pun, telah berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu di Pusat. Selain itu, kata Alma, saat ini tim satuan tugas (satgas) penanganan vaksin palsu yang terdiri dari Kemenkes, Kepolisian, BPPOM, dan Biofarma tengah menyisir seluruh distributor yang turut mengedarkan vaksin palsu. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Alma Lucyati, Dinkes Jabar juga sudah melayangkan surat kepada 13 rumah sakit di Bekasi yang disebut sebagai penerima vaksin palsu untuk segera mendata nama-nama pasien imunisasi. Surat, sudah diberikan ke rumah sakit dan bidan yang namanya disebut sebagai tempat beredarnya vaksin palsu, untuk melihat nama-nama anak yang vaksinasi di tempat tesebut.
Source: Republika July 17, 2016 03:45 UTC