Darno, 43 tahun, mitra pengemudi Grab asal Palangkaraya rela mengurangi penghasilannya untuk bersedekah. Caranya, pria kelahiran 1976 menggratiskan biaya perjalanan bagi seluruh penumpang Grab yang menumpang dirinya setiap hari Jumat. Hingga akhirnya sang penumpang mencium tangan Darno dan menitikkan air mata karena tersentuh dengan jawaban Darno: “Saya tidak akan rugi, Bu. Sejak mendengar cerita dari temannya yang telah lebih dulu menjadi mitra pengemudi Grab di Jakarta, niat Darno pun semakin mantap untuk bergabung menjadi mitra pengemudi Grab. “Berkat penghasilan dari Grab dan profesi saya sebagai tukang bangunan, saya dapat mengunjungi ibu saya di Banyumas kemarin selama seminggu.
Source: Koran Tempo March 29, 2019 03:45 UTC