REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) mengembangkan tongkat elektronik dengan sistem radar dan "GPS" bagi penyandang tunanetra. Pembuatan tongkat ini didasarkan atas keterbatasan tongkat konvensional, di mana sudut dan jarak jangkauan hanya terbatas pada satu sudut tertentu saja dengan jangkauan hanya sepanjang tongkatnya. Tongkat elektronik karya Harso dan tim merupakan perangkat mekanik yang berfungsi sebagai alat bantu bagi penyandang tunanetra yang cepat dan aman. Tongkat elektrik memiliki cara kerja hampir sama dengan tongkat pada umumnya, namun dilengkapi tambahan konsep radar, fitur "Global Positioning System" (GPS) serta sebuah rompi. Suharsono berharap ide dari pembuatan tongkat ini dapat dikembangkan dan diimplementasikan bagi penyandang tunanetra.

Source: Republika September 19, 2016 09:45 UTC