JawaPos.com - Pemerintah memutuskan melebarkan defisit anggaran dari 2,41 persen menjadi 2,67 persen dari total APBNP 2017. Menurut Menkeu Sri Mulyani Indrawati, sejumlah pos pengeluaran yang membengkak tahun ini, di antaranya, dana program sertifikasi tanah, persiapan pilkada serentak, pengadaan lahan untuk proyek infrastruktur, serta tambahan pembiayaan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). ''Perbedaan subsidi di APBN dan yang ditanggung Pertamina akan dibayar Pertamina dulu,'' ujarnya. Karena itu, pemerintah juga berupaya melunasi tanggungan utang BBM oleh instansi tersebut kepada Pertamina senilai Rp 40 triliun. Meski demikian, Sri Mulyani menekankan bahwa pihaknya tetap menjaga angka defisit tidak melebihi 3 persen dari total APBN.
Source: Jawa Pos July 06, 2017 12:45 UTC