Pengirim telah setuju untuk mengambil kembali 21 kontainer berisi sampah itu,REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Pemerintah Sri Lanka mengirim kembali 21 kontainer berisi 260 ton sampah ke Inggris. Sri Lanka memandang tindakan Negeri Ratu Elizabeth telah melanggar hukum internasional yang mengatur tentang pengiriman bahan berbahaya. 21 kontainer dari Inggris itu tiba secara bertahap antara September 2017 dan Maret 2018. Masih terdapat 242 kontainer lain dari Inggris yang menurut otoritas Sri Lanka menyimpan limbah ilegal dan melanggar hukum internasional. Mereka memulangkan kontainer-kontainer berisi limbah ke negara asal pengirimnya.
Source: Republika September 27, 2020 19:18 UTC