Secara fisik kota, runtutan kejadian dan lokasi tinggal para teroris memperlihatkan realita pola interaksi yang signifikan dalam konteks ruang kota. KOMPAS/JUMARTO YULIANUS Warga menikmati suasana malam di Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/12/2013). Ada faktor tetangga yang hilang, dan nilai-nilai bertetangga terancam.Kalau kita teliti skala, pola ruang kegiatan dan membaurnya teroris diantara kehidupan sehari-hari warga kota, maka perlu ditinjau kembali efektifitas visi manajemen kota. Megapolitan ini adalah kota terbesar kedua setelah Jakarta di belahan bumi Selatan Asia Pacific, lebih besar dari kota manapun di Australia dan lain-lain. Dengan demikian sepatutnya kota Surabaya mampu beradaptasi dengan dorongan kota yang semakin kosmopolitan, beragam dan terus menerus menerima masuk dan keluar orang-orang luar.
Source: Kompas May 19, 2018 14:01 UTC