REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat Terorisme Indonesia, Al Chaidar menilai permintaan Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kepada pengelola sekolah SMP maupun SMA untuk mengawasi kegiatan Rohani Islam (Rohis) berlebihan. “Berlebihan itu, aneh itu. Karena kan beberapa pelaku terorisme itu, setahu saya itu tidak ada aktivis Rohis,” ujar Al Chaidar yang jebolah sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia ini saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (7/7). “Bisa saja disusupi (radikalisme), tapi biasanya Rohis itu sudah punya tameng duluan untuk menghadapi radikalisme itu, jadi jagan terlalu dicuriga,” ucapnya. “Untuk mengatasi itu, itu perlu pendidikan yang konprehensif, tapi sekarang malah pendidikan agama mau dihilangin, ini semakin amburadul kebijakannya.
Source: Republika July 07, 2017 12:45 UTC