TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin meminta Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menambah isu politisasi agama dalam pembahasan Kongres Ulama Muda Pemuda Muhammadiyah. Biasanya, kata dia, muncul tanggapan dari sejumlah pihak, di antaranya agar tidak mempolitisasi agama atau menggunakan agama dalam berpolitik. Berbeda dengan Pemuda Muhammadiyah, kata Dahnil, kader-kadernya memang selalu membicarakan agama dan menggunakan instrumen agama untuk membahas kebudayaan, ekonomi, dan politik. "Itu bukan politisasi agama.” Pemuda Muhammadiyah ingin politiknya dibingkai dengan nilai-nilai agama. “Jika agama dijadikan komoditas untuk meraih kekuasaan, itu baru politisasi agama."
Source: Koran Tempo January 30, 2018 07:18 UTC