Surat "tak biasa" itu mendesak adanya kewaspadaan yang tajam terhadap pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, yang dianggap kejam dan ceroboh. Diyakini, surat tersebut ditulis oleh Kantor Urusan Luar Negeri Korut dan ditujukan ke sejumlah negara-negara Barat secara diam-diam. Namun demikian, keberadaan surat tersebut diungkapkan kepada publik oleh Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, yang menerima surat tersebut melalui Kedutaan di Indonesia. Baca: Mantan Presiden AS Jimmy Carter Bersedia ke Korea UtaraMenurutnya, surat tersebut "tak biasa" karena tidak seperti yang selama ini dikirimkan. Tak hanya Australia, The Independent memastikan surat serupa juga diterima pihak Kantor Luar Negeri Inggris.
Source: Kompas October 23, 2017 12:33 UTC