Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto mengatakan, penanaman kedelai terkendala infrastruktur yang agak rusak. "Karena impor banyak, mereka enggak berminat (menanam kedelai; red), hanya yang biasa menanam kedelai saja yang menanam," ujarnya saat ditemui pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional (Musrenbangtan) di Auditorium Kementan, Senin (21/5). Saat ini Kementan berupaya memperbaiki infrastruktur yang ada dan mengedukasi para petani untuk kembali menanam kedelai. Termasuk mengembangkan sistem pertanaman jagung-kedelai, padi-kedelai, kedelai di pematang ataupun pola pertanaman kedelai dengan tebu. Beberapa kabupaten potensial untuk pertanaman kedelai adalah Sumenep dan Grobogan yang diharapkan bisa menjadi sumber benih dan contoh budidaya kedelai.
Source: Republika May 21, 2018 09:22 UTC