Ilustrasi(Dok Istimewa)MEMASUKI musim baratan, gelombang tinggi dan cuaca ekstrem terjadi di sejumlah kawasan perairan utara Jawa Tengah, ribuan nelayan di sejumlah daerah di Pantura kembali memilih berhenti melaut dan menyandarkan kapal di pelabuhan perikanan. Ribuan nelayan di Pantura Jawa Tengah memilih berhenti melaut memasuki musim baratan ini karena khawatir terjadi kecelakaan laut, hal ini juga mengakibatkan harga ikan laut naik karena produksi berkurang. "Cuaca di perairan ekstrem dan terjadi gelombang tinggi, kami milih istirahat melaut," ujar Kasmadi, nelayan di Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Baca juga : Gelombang Tinggi, Ikan Laut Segar Langka Pesisir Pantura JawaHal serupa juga diungkapkan Slamet, nelayan di Klidang Lor, Kabupaten Batang bahwa kondisi musim baratan yakni gelombang tinggi, hujan dan badai di perairan utara Jawa Tengah menjadikan nelayan memilih berhenti melaut, akibatnya hasil tangkapan berkurang dan harga ikan laut meningkat. Baca juga : Gelombang Tinggi masih Mengancam, Ribuan Nelayan Pantura Jateng Menganggur"Setiap malam hingga dini hari banjir merendam, kami kesulitan menjangkau pelabuhan untuk pulang dan pergi," tambahnya.

Source: Media Indonesia December 27, 2025 12:29 UTC